Kelahiran Anak Pertamaku - Anak adalah dambaan bagi semua pasangan yang sudah menikah. Memiliki anak merupakan anugrah yang tak ternilai, karena kehadirannya mampu mengubah kehidupan rumah tangga menjadi lebih berwarna.
Minggu malam, pukul 8.30 PM, anakku anak pertamaku lahir di sebuah klinik bersalin di daerah slawi kabupaten Tegal. Di klinik "ananda" milik dr. Jaenudin, menjadi tempat bersejarah bagi aku dan istriku. Peristiwa yang cukup mendebarkan ketika aku harus menyaksikan secara langsung persalinan istriku.
Cerita persalinan istriku bermula ketika pada hari minggu, tanggal 1 November 2015 yang lalu saya mengantarnya ke MTs As-syafi'iyah (Jatibarang-Brebes) untuk menjalani ujian semester UT. Ujian itu berlangsung satu hari penuh. Di tempat tersebut istriku mengalami flek (pendarahan kecil) hingga dua kali. Akan tetapi istriku berhasil menyelesaikan semua mata ujian hingga selesai. Setelah ujian berakhir, akupun langsung memboncengnya pulang ke rumah. Kebetulan rumahku cukup jauh dari tempat ujian tersebut. Aku tinggal di desa Lebakwangi kec. Jatinegara kab. Tegal, jarak tempat ujian ke rumahku sekitar 1 jam ditempuh dengan sepeda motor. Jalan yang naik turun membuat istriku kesakitan ketika aku memboncengnya dalam perjalanan.
Sesampainya di rumah, akupun langsung membawanya ke bidan desa, bu Yanti, namanya. Setelah dicek, ternyata istriku sudah pembukaan 1. Karena pada waktu USG dr. Jae mengatakan bahwa pinggul istriku sempit, sang bidan tak mau ambil resiko dan merujuknya ke Klinik Ananda. Akupun pulang ke rumah untuk mengabarkan kepada keluarga di rumah. Akhirnya aku putuskan untuk menyewa sebuah mobil milik tetanggaku, Mas Sirin untuk mengantarkan kami ke klinik ananda di Slawi.
Kamipun berangkat pukul 6.00 PM dari rumah dan sampai di sana pukul setengah tujuh lebih. Saya sendiri menyusul dengan menggunakan motor bersama bu lik.
Proses persalinan berlangsung kurang lebih satu jam. Berbagai pemeriksaan dan proses yang cukup membuatku deg-degan. Dalam hati aku hanya bisa berdoa semoga Allah memberi kelancaran dan kemudahan untuk persalinan istriku. Ketika akhirnya saya mendengar suara tangisan bayi, betapa bahagianya hatiku, air matapun tak kuasa lagi untuk kubendung. Aku telah mempunyai anak.
Sebenarnya aku tak mengira bahwa anakku akan terlahir pada hari itu, karena berdasarkan pemeriksaan USG diperkirakan anakku akan lahir pada tanggal 6 November 2015. Alhamdulillah semua proses berjalan lancar dan bayi maupun ibunya dalam keadaan sehat wal afiat. Saya bersyukur dikaruniai seorang bayi laki-laki sebagai anak pertamaku.
Ini adalah pengalaman paling mengesankan bagiku. Yah.. Mempunyai seorang anak, anak pertama.
Sampai Jumpa lagi ... :)
Sampai Jumpa lagi ... :)
0 comments:
Post a Comment